Senin, 14 Januari 2013

Belajar matematika - guru les matematika privat ke rumah [zigma private]


Belajar Matematika - [les privat matematika ke rumah]

Membuat Matematika Mudah & Menyenangkan

SINDO
Rabu, 6 Juli 2011 10:34 wib
detail berita
Membuat matematika mudah dan menyenangkan. (Foto: Getty Images)
SULITNYA mengajari anak belajar matematika karena selama ini metode yang digunakan hanya sekadar menghafal rumus dan cenderung membosankan. Padahal, penguasaan matematika berguna di segala aspek kehidupan.

Pelajaran matematika masih menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian besar siswa di sekolah. Banyak yang beranggapan, belajar matematika itu sulit, membingungkan, tidak menyenangkan, dan membuat pusing kepala. Padahal, belajar matematika itu sangat penting bagi anak karena dibutuhkan dalam segala aspek di kehidupan sehari-hari.

Ditengarai, faktor penyebabnya adalah salah metode dalam proses pengajaran di sekolah. Sering kali anak tidak diajak untuk berpikir lebih dalam mengenai proses, tetapi langsung menuju akhir, yakni menerapkan rumus untuk memecahkan soal. Tidak heran, berdasarkan data Trends in International Mathematics and Science (TIMSS), hanya 5 persen lulusan Indonesia dapat dikategorikan sebagai lulusan dengan kualitas tinggi.

TIMSS adalah penilaian internasional di bidang matematika dan sains untuk siswa kelas 5 dan kelas 9 di seluruh dunia. Dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Indonesia, beberapa matematikawan ITB juga menyatakan bahwa 76,6 persen siswa setingkat SMP di Indonesia memiliki kemampuan matematika yang rendah.

Dari skala 6, kemampuan matematika siswa Indonesia hanya berada di level 2 dan posisi ini terus bertahan sejak 2003. Karena itu, menurut Prof Yohanes Surya PhD, pendiri Surya Institute, perlu ada metode baru yang menjadikan belajar matematika lebih mudah, cepat, dan menyenangkan. Reformasi tersebut diperlukan sebagai upaya menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.

”Tidak hanya cerdas dalam pelajaran,menguasai matematika juga dapat meningkatkan logika berpikir yang analitis, logis, dan sistematis, membantu pemecahan masalah serta kepercayaan diri generasi muda yang diperlukan untuk membangun bangsa,” katanya saat temu media pencanangan kerja sama PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) dengan Surya Institute di Plaza Semanggi, Jumat (1/7).

Dalam kesempatan tersebut, Yohanes memperkenalkan metode Gasing, yaitu pengajaran matematika yang gampang, asyik, dan menyenangkan. Metode inovatif ini membuat siapa pun dapat belajar matematika dengan mudah dan menyenangkan.

Tidak hanya pengajaran menghitung cepat dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, metode ini juga menyampaikan pengertian tentang bilangan itu sendiri, konsep dasar matematika juga geometri. Ditambah dengan buku-buku dan alat peraga, belajar matematika dengan teknik ini membuat anak makin betah.

”Yang paling penting dalam pengajaran matematika adalah dengan cara yang asyik dan menyenangkan sehingga membuat betah karena seperti sedang bermain. Dengan begitu, lama-lama anak menjadi cepat paham. Selama ini banyak yang tidak suka matematika karena sulit dan membosankan,” tuturnya.

Yohanes mengungkapkan, dirinya mulai menemukan metode Gasing sejak 13 tahun yang lalu untuk anak-anaknya sendiri. Namun sejak 2008, metode ini mulai dikembangkan lebih jauh. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, anak harus diajarkan matematika dengan metode ini secara intensif selama dua jam setiap harinya.

”Saya percaya, susunan saraf dalam otak berinteraksi dengan saraf lainnya. Jadi, semakin interaksi itu dilakukan secara rutin, anak akan semakin hebat,” kata tokoh sains dan matematika itu.

Surya Institute kini sudah banyak mengadakan pelatihan bagi guru-guru di daerah untuk mengajar dengan metode Gasing ini, di antaranya di Wonosobo, Palembang, Toraja, Yogyakarta, Palangkaraya, dan sejumlah kabupaten di Papua. (nsa)

http://lifestyle.okezone.com/read/2011/07/06/196/476496/large